Nuno Espirito Santo, tidak akan lagi melatih Tottenham Hotspur. Portugis hanya tinggal 17 pertandingan di bangku London, tetapi hasil beberapa pekan terakhir jauh dari harapan klub dan para penggemar.
Kekalahan 3-0 baru-baru ini di kandang dari Manchester United telah membuat klub menjadi presiden Daniel Levy, duduk untuk berbicara dengan direktur olahraga Fabio Paratici tentang nasib Nuno Espirito Santo. Sebagai kesimpulan, pihak klub telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan pemecatan pelatih asal Portugal tersebut.
Mantan pelatih Wolves menandatangani kontrak 2 tahun dengan Inggris pada bulan Juni, tetapi perjanjian antara dia dan Tottenham dihentikan sebelum waktunya. Meskipun awal yang positif untuk Liga Premier, Spurs telah kehilangan 5 dari 7 pertandingan liga terakhir mereka. Sekarang pemecatan Nuno telah menjadi resmi, berbagai portal olahraga menyinggung orang Italia Antonio Conte, mungkin teknisi baru, yang akan mengambil alih jalannya Spurs.
Conte mengundurkan diri dari Inter pada Mei, tak lama setelah memenangkan kejuaraan Italia. Sang pelatih juga telah memenangkan Liga Premier dan Piala FA bersama Chelsea, tetapi pada 2018 dipecat oleh klub Inggris setelah musim yang gagal.
Eksekutif Tottenham diyakini sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pelatih asal Italia itu, dan formalisasinya sebagai pelatih baru bisa dilakukan dalam minggu ini. Mantan pelatih Juventus berkomunikasi dengan Tottenham di bulan-bulan musim panas, setelah pemecatan Jose Mourinho. Namun, tidak ada kesepakatan yang dicapai pada saat-saat itu.
Jika semuanya sudah resmi, Conte diharapkan segera menerapkan caranya ke tim Inggris. Pelatih asal Italia ini dikenal karena sifatnya yang khusus dalam berkomunikasi dengan para pemain, yang sering kali terlihat kasar. Namun Antonio sudah beberapa kali membuktikan bahwa dirinya mampu mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya.