Manajer Inggris Gareth Southgate telah mengakui dia siap untuk menyerah mengelola Inggris setelah tersingkirnya Piala Dunia oleh Prancis. The "3 Lions" tersingkir di perempat final Qatar, mengecewakan penggemar mereka sekali lagi. Namun, Southgate memutuskan untuk tetap memimpin tim nasional, dan tampaknya sang teknisi telah berpikir lama untuk sampai pada kesimpulan tersebut. Dalam wawancara baru-baru ini untuk BBC Sport, dia berkata:
"Saya tidak pernah ingin berada di posisi di mana kehadiran saya memengaruhi tim secara negatif. Saya tidak berpikir itu terjadi, tetapi saya membutuhkan periode refleksi setelah Piala Dunia untuk merefleksikan dan memastikan apa yang saya rasakan. Saya bertanya pada diri sendiri, apakah benar melanjutkan proyek ini? Saya ingin memastikan bahwa saya masih lapar akan tantangan ini.”
Southgate menggambarkan peran pelatih Inggris sebagai hak istimewa terbesar dalam hidupnya. Meski sang teknisi sempat berpikir untuk hengkang dari manajemen timnas, Gareth akhirnya mengatakan bahwa keputusan untuk bertahan di bangku cadangan tidak sulit diambil, mengingat kualitas tim dan progres yang dicapai. Orang Inggris itu menambahkan:
"Tim masih berkembang. Kami semua mendapatkan kepercayaan pada apa yang kami lakukan."
Satu-satunya kekhawatiran teknisi tentang tugasnya adalah narasi media olahraga akan berdampak negatif pada kelompok pemain. Namun ternyata Inggris sudah menutup bab ini dan para pemain fokus ke masa depan.
Southgate mengatakan bahwa timnya pasti kompetitif melawan semua tim lain di dunia. Sang teknisi pun mengaku cukup yakin dengan peluang "3 Lions" di Kejuaraan Eropa tahun depan di Jerman.