Gelandang Manchester United Paul Pogba baru-baru ini membuat pernyataan yang mengejutkan publik olahraga. Pelatih asal Prancis itu mengatakan bahwa selama Jose Mourinho menjadi pelatih Manchester United, ia mengalami depresi akibat hubungan yang sulit dengan pelatih asal Portugal itu.
Mourinho dipecat sebagai pelatih Setan Merah pada Desember 2018. Selama di Manchester, Pogba kehilangan perannya sebagai wakil kapten dan sering ditinggalkan di bangku cadangan karena perbedaan pendapat dengan The Special One”. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini untuk La Figaro, dia berkata:
"Saya telah mengalami depresi beberapa kali dalam karir saya, tetapi saya belum membicarakannya. Sering kali saya tidak tahu kapan ketika Anda depresi, Anda hanya akan mengisolasi diri dari orang lain, menyendiri, dan ini adalah tanda-tanda yang tidak berbohong. Secara pribadi, bagi saya semuanya dimulai dengan Jose Mourinho di Manchester. Anda mulai bertanya-tanya apakah itu salah Anda, karena Anda belum pernah mengalami momen seperti itu dalam hidup Anda.”
Pogba bergabung kembali dengan United pada 2016 dengan rekor 89 juta. Pada tahun yang sama Jose Mourinho mengambil alih kepemimpinan tim setelah kepergian pelatih asal Belanda Louis van Gaal. Pelatih asal Portugal itu membantu United memenangkan Piala Liga dan Liga Europa pada 2017, tetapi hubungannya dengan klub memburuk musim depan.
Media Inggris pada saat itu melaporkan bahwa Mourinho telah berkomunikasi dengan Pogba bahwa dia tidak akan pernah menjadi kapten Manchester United lagi, karena masalah perilaku orang Prancis itu. Hanya 2 bulan kemudian manajemen klub memecat pelatih karena hasil yang buruk.
Pogba mengatakan bahwa percakapan dengan pemain lain dan keluarganya membantunya melewati masa sulit ini.