Striker Prancis PSG, Kylian Mbappe, telah mengkritik klubnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan majalah terkenal France Football. Kami ingat bahwa sang superstar telah menyampaikan kepada klubnya bahwa dia tidak akan menandatangani kontrak baru. Sementara itu, kontraknya saat ini akan berakhir pada akhir musim, yang berarti PSG bisa kehilangan pemain paling berharganya dengan biaya nol. Seluruh situasi ini telah memicu perdebatan antara Mbappe dan para pemimpin klub.
Dalam wawancara terakhir, sang pemain menggambarkan PSG sebagai klub yang memecah belah. Mbappe berkata:
“Saya pikir bermain untuk PSG tidak banyak membantu Anda karena itu adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah. Kami melakukan apa yang kami bisa untuk memenangkan Liga Champions. Anda harus berbicara dengan orang-orang yang menjalankan klub, mereka yang mengatur tim, yang membangun klub ini."
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi mengatakan dia tidak akan membiarkan Mbappe pergi tanpa biaya ketika kontraknya berakhir di musim panas. Ini berarti penyerang dapat dijual dengan sangat cepat.
Mbappe telah memenangkan kejuaraan Prancis sebanyak 5 kali bersama PSG sejak bergabung dengan klub dari Monaco pada 2017. Musim lalu striker berbakat itu mencetak 41 gol di semua kompetisi, membantu klub meraih gelar Ligue 1. 1. Namun, PSG kembali gagal dalam tujuan utamanya selama bertahun-tahun, memenangkan Liga Champions. Parisians dikalahkan oleh Bayern Munich di babak 16 besar.
Untuk PSG, sementara itu, era baru diperkirakan akan dimulai musim ini, karena klub menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih baru tim. Pembalap asal Spanyol itu diharapkan bisa membangun tim baru, lebih fokus mengembangkan talenta muda.