Maroko membuat kejutan lain di dunia ini, karena berhasil mengalahkan Belgia dengan skor 2-0 di grup F. Maroko mencetak 2 gol di menit terakhir tantangan, melalui Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhlal.
Kiper Thibaut Courtois memiliki tanggung jawab utama dalam kebobolan gol pertama, karena ia tidak berusaha menghentikan tembakan standar Sabri, pada menit ke-73 pertandingan. Dalam upaya untuk menyamakan kedudukan, Belgia menyisakan banyak ruang di lini belakang, dan dihukum untuk kedua kalinya, kali ini oleh Aboukhlal pada menit ke-92. Itu semua berkat desakan Ziyech yang usai merebut bola memberikan assist sempurna kepada rekan setimnya.
Belgia membayar harga untuk kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan dari mereka. Pasukan Roberto Martinez mendominasi sebagian besar permainan, namun gagal menciptakan peluang mencetak gol yang nyata. Hasil 2-0 itu membuat Maroko kini memuncaki Grup F dengan 4 poin, sedangkan Belgia di peringkat kedua dengan 3 poin.
Di awal pertemuan, Maroko terlihat tak akan mampu bertahan dari tekanan Belgia, namun Maroko memanfaatkan serangan balik dengan cukup baik untuk mengancam gawang Courtois. Pasukan Pelatih Martinez juga tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan di babak kedua, karena tembakan jarak jauh dari Eden Hazard dan Dries Mertens tidak berhasil. Teknisi mengomentari kinerja timnya di akhir pertemuan:
“(Kekalahan) ini berkaitan dengan mentalitas, saya tidak berpikir itu adalah kurangnya kualitas. Kami bermain dengan bola jauh lebih baik daripada melawan Kanada, dan kami menempatkan diri kami di posisi yang sangat bagus, tetapi umpan berikutnya hilang... Kami tidak dapat menemukan orang terakhir karena saya pikir kami bermain takut kalah… ”