Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan akan tetap menunjukkan emosi dari bangku pelatih meski mendapat skorsing 1 pertandingan. Teknisi asal Spanyol itu tidak akan hadir di bangku cadangan dalam pertandingan Arsenal melawan Aston Villa, karena ia menerima kartu kuning ketiganya musim ini dalam kemenangan Arsenal atas Luton. Dalam tantangan ini, tim London itu mencetak gol di detik-detik terakhir pertemuan, sehingga meraih 3 poin, dan Arteta tak bisa menahan emosinya.
Pelatih Arsenal mengomentari kejadian tersebut:
"Saya tidak tahu bagaimana menghentikan diri saya sendiri. Itu adalah momen yang emosional, dan ketika semua orang melompat dari tempat duduknya, Anda kehilangan sedikit kesadaran tentang di mana Anda seharusnya berada. Sayangnya sekarang saya tidak bisa duduk di bangku cadangan, namun ini adalah keputusan yang mereka (wasit) ambil dengan mengacu pada peraturan.”
Namun, meski sudah menyatakan pengertiannya kepada wasit, Arteta mengaku tidak akan membatasi diri untuk menunjukkan emosi karena menurutnya hal itu tidak salah. Pembalap Spanyol itu menambahkan:
“Saya ingin bersama para pemain saya saat kami bekerja keras setiap hari untuk mencapai apa yang kami inginkan, yaitu memenangkan pertandingan dan ketika Anda mendapatkan momen-momen ini dalam olahraga, Anda harus bisa melakukan itu (merayakannya). Saya memahami ada aturan dan batasan tertentu dan Anda harus menghormati kenyataan bahwa Anda berada di lapangan lawan, tetapi jika saya diberi kesempatan, saya akan berada di luar sana untuk merayakannya.”
Pelatih Arteta menjadi pusat perhatian dan berada di balik komentar menyusul kemenangan kontroversial Newcastle atas Arsenal beberapa pekan lalu. Newcastle mencetak gol setelah gol yang diperebutkan dan Arteta menggambarkan keputusan wasit VAR sebagai hal yang memalukan.