Manajer Tottenham sedang mengusahakan transfer Conor Gallagher dari Chelsea. Menurut media Inggris, Tottenham tidak berniat menyerah pada targetnya, dan di kubu tim ada keyakinan bahwa kesepakatan bisa tercapai bahkan di bursa Januari.
Tottenham pertama kali mengumumkan ketertarikannya pada Gallagher pada musim panas tahun lalu. Saat itu, West Ham juga menjadi klub lain yang berminat dengan kartu sang pemain. Namun, sejak itu, Conor menjadi starter reguler di tim asuhan manajer Mauricio Pochettino, dan juga mengambil ban kapten karena absennya Reece James, yang cedera.
Namun, Chelsea bisa saja membiarkan Gallagher pergi mengingat keuntungan finansial dari transfernya. Jika operasi dilakukan, Chelsea akan menghitung sebagai keuntungan semua pendapatan yang akan diperolehnya, karena pemain tersebut berasal dari akademi klub, dan kesepakatan tersebut tidak akan terpengaruh oleh aturan Financial Fair Play apa pun. Kontrak Gallagher juga bisa menjadi faktor lain yang mendukung potensi transfer. Kontrak sang pemain saat ini dengan klub akan berakhir pada musim panas 2025. Artinya, Chelsea bisa mengambil risiko kehilangan sang pemain secara cuma-cuma, yang akan menjadi kerugian besar bagi The London Blues.
Selain itu, jika Conor pergi, ini bukan pertama kalinya Chelsea menjual salah satu pemainnya ke klub rival Liga Premier. Mason Mount bergabung dengan Manchester United musim panas lalu, sementara Kai Havertz bergabung dengan Arsenal. Soal keinginan Gallagher, sang gelandang sudah mengindikasikan masih ingin menjadi bagian dari Chelsea, namun hal itu bisa berubah tergantung perkembangan klub.