Media-media Inggris mengonfirmasi posisi Mauricio Pochettino sebagai manajer Chelsea kini dalam bahaya. The London Blues kembali menderita kekalahan mengecewakan 4-2 di Wolves pada hari Minggu, dan berada di peringkat 11 klasemen Liga Premier secara keseluruhan. Meski demikian, tim asal London itu masih berpeluang mengamankan trofi musim ini saat menghadapi Liverpool di final Piala Carabao.
Namun, tekanan semakin besar bagi Pochettino. Chelsea telah menghabiskan lebih dari £1 miliar sejak kedatangan pemilik baru, namun hasil yang diperoleh The Blues sama sekali tidak positif. Media Inggris juga menemukan bahwa mungkin ada kontroversi antara pelatih asal Argentina dan pimpinan klub mengenai pasar.
Armando Broja berangkat ke Fulham dengan status pinjaman, dan meskipun Pochettino ingin mendatangkan penggantinya pada bulan Januari, dewan klub belum menyetujui permintaan tersebut. Saat ini dewan direksi Chelsea belum mengambil keputusan akhir, mengingat kebutuhan klub akan stabilitas. Sejak kedatangan pemilik baru, Chelsea telah mengganti 5 pelatih berbeda, dan tim London itu membutuhkan rencana jangka panjang yang jelas. Namun, hasil buruk Pochettino nampaknya semakin sulit diabaikan.
Setelah kekalahan telak 4-1 melawan Liverpool, pelatih asal Argentina ini berbicara tentang masa depan klub:
“Dalam sepak bola, hal terpenting adalah bergerak maju. Anda tidak boleh terpengaruh oleh hasilnya dan harus menggunakannya untuk meningkatkan diri. Kami adalah tim muda yang membutuhkan situasi ini, kami harus melalui ini untuk berkembang.”
Namun tampaknya manajemen Chelsea sudah siap melangkah tanpa pelatih asal Argentina itu yang memimpin tim.